KRONOLOGIS BENTROK MAPOLSEK BARUMUN TENGAH 2013 Warga vs Polisi Diserang dan Ditembak
KRONOLOGIS BENTROK MAPOLSEK BARUMUN TENGAH 2013 Warga vs Polisi Diserang dan Ditembak. Berita kerusuhan terbaru - Sebanyak 9 orang warga tertembak setelah terlibat bentrok dengan polisi karena menyerang Mapolsek Barumun Tengah di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Dua di antaranya dilaporkan dalam keadaan kritis. Lihat kronologis kerusuhan Lapas Sleman 2013 penembakan tahanan pengeroyok Kopassus Cafe Hugo.
Bentrokan ini dipicu kedatangan warga Desa Aek Buaton, Kecamatan Aek Nabara Barumun ke Mapolsek Barumun Tengah, Sabtu (23/3/2013). Jumlah mereka mencapai ratusan orang.
“Massa datang sekitar pukul tujuh pagi,” kata Kapolsek Barumun Tengah, AKP HS Siregar kepada wartawan.
Kedatangan massa karena bermaksud mempertanyakan penangkapan tiga warganya. Ketiga orang tersebut ditangkap polisi pada Sabtu dinihari saat tengah berjaga di tanah ulayat yang sedang disengketakan beberapa pihak, termasuk warga Aek Buaton.
Setahu bagaimana, massa yang tidak puas dengan penangkapan itu, kemudian melempari kantor polsek sehingga kaca kantor Mapolsek berpecahan. Beberapa personel ikut terluka terkena lemparan itu.
Tindakan itu direspons polisi dengan melepaskan tembakan ke udara, namun massa tidak segera mengakhiri pelemparan. Seterusnya tembankan diarahkan ke massa.
Sebanyak sembilan orang warga terkena tembakan. Di antaranya Asrian Harahap (31), Kahar Harahap (45), Rustam Nasution (33), Mara Sundut Siregar (28), Amir Pulungan (52), Huala Pulungan (31), Rayan Pulungan (58) dan Masdawiyah (46).
Para korban tembak ini sempat dibawa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Tua, yang berada di Kabupaten Padang Lawas. Tetapi karena kondisinya cukup mengkhawatirkan, termasuk dua yang tergolong kritis, mereka kemudian dirujuk ke RSUD Padang Sidimpuan di Kota Padang Sidempuan. Video kronologis kerusuhan warga vs polisi di Mapolsek Barumun Tengah Medan 2013 youtube bentrok penembakan warga.
Bentrokan ini dipicu kedatangan warga Desa Aek Buaton, Kecamatan Aek Nabara Barumun ke Mapolsek Barumun Tengah, Sabtu (23/3/2013). Jumlah mereka mencapai ratusan orang.
“Massa datang sekitar pukul tujuh pagi,” kata Kapolsek Barumun Tengah, AKP HS Siregar kepada wartawan.
Kedatangan massa karena bermaksud mempertanyakan penangkapan tiga warganya. Ketiga orang tersebut ditangkap polisi pada Sabtu dinihari saat tengah berjaga di tanah ulayat yang sedang disengketakan beberapa pihak, termasuk warga Aek Buaton.
Setahu bagaimana, massa yang tidak puas dengan penangkapan itu, kemudian melempari kantor polsek sehingga kaca kantor Mapolsek berpecahan. Beberapa personel ikut terluka terkena lemparan itu.
Tindakan itu direspons polisi dengan melepaskan tembakan ke udara, namun massa tidak segera mengakhiri pelemparan. Seterusnya tembankan diarahkan ke massa.
Sebanyak sembilan orang warga terkena tembakan. Di antaranya Asrian Harahap (31), Kahar Harahap (45), Rustam Nasution (33), Mara Sundut Siregar (28), Amir Pulungan (52), Huala Pulungan (31), Rayan Pulungan (58) dan Masdawiyah (46).
Para korban tembak ini sempat dibawa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Tua, yang berada di Kabupaten Padang Lawas. Tetapi karena kondisinya cukup mengkhawatirkan, termasuk dua yang tergolong kritis, mereka kemudian dirujuk ke RSUD Padang Sidimpuan di Kota Padang Sidempuan. Video kronologis kerusuhan warga vs polisi di Mapolsek Barumun Tengah Medan 2013 youtube bentrok penembakan warga.
Comments
Post a Comment