(VIDEO) KRONOLOGI PENCULIKAN NANA, PUTRI NASSAR - MUZDALIFAH Alasan Nana Diculik
(FOTO) BERNIAT KABUR, PENCULIK NANA DITEMBAK POLISI. anak kedua Nassar KDI dan Muszdalifah, Siti Nurjanah, akhirnya ditemukan. Nana yang diculik pada 17 Januari lalu di depan SDN 6 Tangerang setelah lebih dari seminggu diculik, akhirnya berhasil dibebaskan polisi. Pelaku sempat meminta tebusan sebesar Rp4 miliar kepada sepasang suami-istri itu. Lihat juga KRONOLOGI LIGWINA HANANTO PERGOKI PERLAKUAN TIDAK ADIL TKI DI BANDARA SOEKARNO HATTA.
"Sejak kasus ini dilaporkan, kami membentuk tim dari Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu 26 Januari 2013.
Lalu, pada 23 Januari 2013, pelaku menghubungi keluarga korban dan memperdengarkan suara Nana kepada Muzdalifah. "Pelaku memperdengarkan suara Nana: Umi, Umi, Umi, Nana minta tolong," kata Putut.
Setelah itu, pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp4 miliar dan mengirimkan Nassar sebuah pesan singkat lewat SMS yang berisi, "Tunggu permainan selanjutnya."
Pelaku juga mengirimkan paket foto Nana dalam keadaan diikat dan mulut yang dilakban. Penculik mengancam akan menjual atau membunuh Nana jika keinginannya tidak dipenuhi.
Tim Resmob Polda Metro Jaya mendalami kasus ini dan melakukan penyelidikan. Akhirnya, tim menemukan kediaman pelaku di sebuah kontrakan di Jalan S. Parman, Narogong, Cileungsi, Bogor, pada Sabtu 26 Januari 2013.
Pada pukul 03.30, Nana berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Hanya satu dari dua pelaku yang ditangkap. Seorang pelaku yang berusia 29 tahun itu dilumpuhkan dengan timah panas yang bersarang di kaki kanannya. Saat itu dia dan rekannya yang berinisial A berniat kabur. Sayangnya, pelaku berinisia A berhasil kabur dan kini masuk dalam daftar pencarian orang.
Tersangka dikenakan pasal 83 Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun penjara atau denda maksimal sebesar Rp300 juta.
Densus 88
Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, polisi menggelar sejumlah barang bukti yang diperoleh dari sang penculik di hadapan pers.
Barang-barang bukti itu adalah plastik hijau, segulung lakban hitam, satu unit pistol soft gun revolver beserta nota pembeliannya, jas hujan berwarna hijau yang digunakan untuk menculik Nana.
Dua lembar foto korban, bukti pengiriman ekspedisi tanggal 21 Januari 2013, satu unit sepeda motor Mio berwarna hitam, empat belas KTP dengan identitas berbeda, enam lembar kartu keluarga (KK), stempel palsu dinas kependudukan setempat.
Kemudian Satu unit laptop, satu unit PC, gunting, alat pemotong baja, linggis, bubuk potasium, segulung aluminium foil, alat bantu seks, buku tabungan, beberapa buku baca, dan selembar kertas untuk menggandakan kartu keluarga. "Kami akan menyelidiki apakah sepeda motor itu milik pelaku atau hasil kejahatan," ucap Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno.
Menurut Putut, buku yang ditemukan itu adalah buku jihad dan petunjuk membuat bom. Untuk buku cara membuat bom, penyidik menemukannya di dalam laptop pelaku. Saat ditanya keterkaitan pelaku dengan teroris, kapolda belum bisa menjawabnya karena kasus ini masih dalam penyelidikan. "Sekarang kami bekerjasama dengan Densus 88 untuk kembangkan kasus ini," ujarnya. Kasus penculikan Nana putri kedua Muzdalifah-Nassar Video YouTube pembebasan Nana
"Sejak kasus ini dilaporkan, kami membentuk tim dari Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu 26 Januari 2013.
Lalu, pada 23 Januari 2013, pelaku menghubungi keluarga korban dan memperdengarkan suara Nana kepada Muzdalifah. "Pelaku memperdengarkan suara Nana: Umi, Umi, Umi, Nana minta tolong," kata Putut.
Setelah itu, pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp4 miliar dan mengirimkan Nassar sebuah pesan singkat lewat SMS yang berisi, "Tunggu permainan selanjutnya."
Pelaku juga mengirimkan paket foto Nana dalam keadaan diikat dan mulut yang dilakban. Penculik mengancam akan menjual atau membunuh Nana jika keinginannya tidak dipenuhi.
Tim Resmob Polda Metro Jaya mendalami kasus ini dan melakukan penyelidikan. Akhirnya, tim menemukan kediaman pelaku di sebuah kontrakan di Jalan S. Parman, Narogong, Cileungsi, Bogor, pada Sabtu 26 Januari 2013.
Pada pukul 03.30, Nana berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Hanya satu dari dua pelaku yang ditangkap. Seorang pelaku yang berusia 29 tahun itu dilumpuhkan dengan timah panas yang bersarang di kaki kanannya. Saat itu dia dan rekannya yang berinisial A berniat kabur. Sayangnya, pelaku berinisia A berhasil kabur dan kini masuk dalam daftar pencarian orang.
Tersangka dikenakan pasal 83 Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun penjara atau denda maksimal sebesar Rp300 juta.
Densus 88
Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, polisi menggelar sejumlah barang bukti yang diperoleh dari sang penculik di hadapan pers.
Barang-barang bukti itu adalah plastik hijau, segulung lakban hitam, satu unit pistol soft gun revolver beserta nota pembeliannya, jas hujan berwarna hijau yang digunakan untuk menculik Nana.
Dua lembar foto korban, bukti pengiriman ekspedisi tanggal 21 Januari 2013, satu unit sepeda motor Mio berwarna hitam, empat belas KTP dengan identitas berbeda, enam lembar kartu keluarga (KK), stempel palsu dinas kependudukan setempat.
Kemudian Satu unit laptop, satu unit PC, gunting, alat pemotong baja, linggis, bubuk potasium, segulung aluminium foil, alat bantu seks, buku tabungan, beberapa buku baca, dan selembar kertas untuk menggandakan kartu keluarga. "Kami akan menyelidiki apakah sepeda motor itu milik pelaku atau hasil kejahatan," ucap Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno.
Menurut Putut, buku yang ditemukan itu adalah buku jihad dan petunjuk membuat bom. Untuk buku cara membuat bom, penyidik menemukannya di dalam laptop pelaku. Saat ditanya keterkaitan pelaku dengan teroris, kapolda belum bisa menjawabnya karena kasus ini masih dalam penyelidikan. "Sekarang kami bekerjasama dengan Densus 88 untuk kembangkan kasus ini," ujarnya. Kasus penculikan Nana putri kedua Muzdalifah-Nassar Video YouTube pembebasan Nana
Comments
Post a Comment