BAHAYA OBESITAS ANAK BISA SAKIT JANTUNG
AKIBAT OBESITAS DAN PENYAKIT JANTUNG ANAK KECIL. Obesitas diketahui bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Kondisi ini ternyata juga berlaku pada anak-anak, karena anak yang obesitas sudah membahayakan jantungnya meski masih sekolah dasar.
Penyakit jantung biasanya dikaitkan dengan kondisi yang menyerang usia dewasa atau setengah baya, namun tanda-tanda peringatan dini ini sudah bisa terdeteksi pada anak usia 2-12 tahun, terutama jika ia obesitas.
Obesitas merupakan masalah yang berkembang di seluruh dunia yang mana makin banyak saja orang memiliki berat badan berlebih di usia yang sangat muda. Seperti contoh jika anak berusia 2 tahun memiliki nilai indeks massa tubuh lebih besar dari 20,5 maka ia diklasifikasikan sangat gemuk. Peneliti dari VU University Medical Centre di Amsterdam mengumpulkan data dari unit pengawasan pediatri antara tahun 2005-2007. Data ini digunakan untuk melihat tanda-tanda peringatan adanya penyakit jantung pada anak yang obesitas.
Hasil penelitian yang dipresentasikan dalam Archives of Disease in Childhood menyimpulkan sekitar 62 persen anak-anak di bawah 12 tahun yang sangat gemuk atau obesitas sudah memiliki 1 atau lebih faktor risiko dari kardiovaskular. Sekitar dua pertiga anak memiliki tekanan darah tinggi, memiliki kadar kolesterol baik yang sedikit, memiliki kadar gula darah tinggi yang bisa mengakibatkan diabetes tipe 2. Kondisi-kondisi ini secara tidak langsung sudah turut membahayakan kondisi jantung anak.
"Meskipun ini sebuah penelitian kecil, tapi penemuan ini tetap mengkhawatirkan dan menjadi perhatian yang sangat besar karena banyak anak obesitas yang memiliki minimal 1 faktor risiko penyakit jantung," ujar Doireann Maddock, perawat jantung di British Heart Foundation, seperti dikutip dari BBC. Walau begitu Maddock mengungkapkan masalah ini bisa diatasi dengan mencegah anak-anak agar tidak bertambah berat badannya serta menyoroti pentingnya makan sehat dan aktivitas fisik sejak dini untuk membantu melindungi kesehatan jantungnya. Bahaya Sakit Jantung Pada Anak Obesitas.
Penyakit jantung biasanya dikaitkan dengan kondisi yang menyerang usia dewasa atau setengah baya, namun tanda-tanda peringatan dini ini sudah bisa terdeteksi pada anak usia 2-12 tahun, terutama jika ia obesitas.
Obesitas merupakan masalah yang berkembang di seluruh dunia yang mana makin banyak saja orang memiliki berat badan berlebih di usia yang sangat muda. Seperti contoh jika anak berusia 2 tahun memiliki nilai indeks massa tubuh lebih besar dari 20,5 maka ia diklasifikasikan sangat gemuk. Peneliti dari VU University Medical Centre di Amsterdam mengumpulkan data dari unit pengawasan pediatri antara tahun 2005-2007. Data ini digunakan untuk melihat tanda-tanda peringatan adanya penyakit jantung pada anak yang obesitas.
Hasil penelitian yang dipresentasikan dalam Archives of Disease in Childhood menyimpulkan sekitar 62 persen anak-anak di bawah 12 tahun yang sangat gemuk atau obesitas sudah memiliki 1 atau lebih faktor risiko dari kardiovaskular. Sekitar dua pertiga anak memiliki tekanan darah tinggi, memiliki kadar kolesterol baik yang sedikit, memiliki kadar gula darah tinggi yang bisa mengakibatkan diabetes tipe 2. Kondisi-kondisi ini secara tidak langsung sudah turut membahayakan kondisi jantung anak.
"Meskipun ini sebuah penelitian kecil, tapi penemuan ini tetap mengkhawatirkan dan menjadi perhatian yang sangat besar karena banyak anak obesitas yang memiliki minimal 1 faktor risiko penyakit jantung," ujar Doireann Maddock, perawat jantung di British Heart Foundation, seperti dikutip dari BBC. Walau begitu Maddock mengungkapkan masalah ini bisa diatasi dengan mencegah anak-anak agar tidak bertambah berat badannya serta menyoroti pentingnya makan sehat dan aktivitas fisik sejak dini untuk membantu melindungi kesehatan jantungnya. Bahaya Sakit Jantung Pada Anak Obesitas.
Comments
Post a Comment